STOIKIOMETRI

            Stoikiometri merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan yang melibatkan reaksi-reaksi kimia, rumus kimia, unsur-unsur kimia dan kuantitas suatu zat. Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum perbandingan tetap, hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan berganda. Stoikiometri dapat digambarkan melalui suatu persamaan:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa dua molekul hydrogen bereaksi dengan satu molekul oksigen yang mana menghasilkan dua molekul air.
MOLARITAS
Molaritas atau konsentrasi didefinisikan sebagai banyaknya zat terlarut di dalam per liter pelarut.Molaritas dapat dirumuskan dengan:
Dimana :
n : mol zat terlarut (mol)
V : volume larutan (L)


Atau bisa juga ditulis :
 





Molaritas suatu larutan dapat berubah apabila dilakukan :
Pengenceran larutan
Pengenceran merupakan penambahan larutan zat terlarut/larutan kedalam suatu larutan, sehingga konsentrasi larutan berubah lebih kecil dari konsentrasi semula. Disini yang berubah ialah volume larutan itu sendiri karena adanya penambahan larutan.
Jika mol suatu larutan dilambangkan dengan n, molaritas suatu larutan dilambangkan dengan M dan volume larutan dilambangkan dengan V, maka dapat dibuat persamaan :
                                                                        n = M∙V
Apabila dilakukan pengenceran pada larutan tersebut, zat terlarut konstan antara larutan awal (x) yang diambil larutan akhir (y), maka:
                                                            Mx Vx= nx = ny = Vy My
                                                                        Atau
                                                            Mx Vx = Vy My
JUMLAH PARTIKEL
Jumlah partikel dilambangkan dengan (X) dimana satuannya bisa atom, molekul, ion dan lain-lain. Jumlah pertikel suatu senyawa dapat dirumuskan dengan:
X= n∙L                         
dimana :
X: jumlah partikel    n:mol                                                                                                                                                      L:bilangan Avogadro.

Dengan mengetahui suatu mol senyawa kita dapat menentukan jumlah partikel tanpa dengan memperhatikan jenis senyawa tersebut.

MASSA ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIF

Massa atom relatif adalah perbandingan suatu massa atom dengan massa atom standar, massa atom relative biasanya disingkat dengan Ar. Berdasarkan IUPAC (Internasional Union of Pure and Applied Chemistry) yang digunakan sebagai tolak ukur standar dalam penentuaan massa atom relatif adalah C-12. Maka dari itu didapatlah rumus untuk penentuan massa atom relatif,


Massa molekul ralatif adalah jumlah dari massa atom relatif yang merupakan unsur-unsur yang menyusun dalam suatu molekul atau senyawa. Rumus untuk menentukan massa molekul relatif adalah :
Mr AnBm = n Ar A + m Ar B
Massa dapat dihitung dengan cara
m = n ∙ Ar 
m = n ∙ Mr                  
 dimana:         
  m = massa (gram)                                                                                                                          
  n = jumlah mol                                                                                                                                    
Ar = massa aton relatif (gram/mol)                                                                                                   
 Mr = massa molekul relative (gram/mol)


 PERSAMAAN KIMIA DAN REAKSI KIMIA

Sebelum kita menulis persamaan kimia ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan persamaan kimia?. Nah jadi, yang dimaksud dengan persamaan kimia yaitu atau chemical equation merupakan istilah dalam penggunaan lambing atau symbol kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi/berlangsung pada saat berlangsunnya reaksi kimia. Seperti contoh:
H2 + O2 → H2O
Bisa diperhatikan apa yang terjadi apabila gas hidrogen (H2) dibukar di udara yang mengandung oksigen (O2) untuk membentuk molekul air (H2O). Dimana untuk penggunaan symbol “+” berarti “bereaksi dengan” dan untuk tanda “→” berarti “menghasilkan”. Nah jadi, untuk reaksi diatas dapat dibaca “molekul hidrogen bereaksi dengan oksigen menghasilkan air”.
Tetapi reaksi tersebut belumlah lengkap dikarenakan atom oksigen di sebelah kanan tanda panah lebih sedikit daripada atom oksigen di sebelah kiri tanda panah. Ini untuk memenuhi hukum kekekalan massa dimana banyaknya tiap jenis atom disebelah kanan harus sama jumlahnya dengan atom di sebelah kiri. Kita dapat menyetarakan terlebih dahulu reaksi diatas dengan menambahkan koefisien di tiap-tiap atom yang membutuhkan, seperti:
2H2 + O2 → 2H2O
Apabila reaksi tersebut sudah disetarakan berarti reaksi tersebut telah benar. 

Hai, kamu udah di akhir nih.
Sekian dulu darin saya
Terima kasih ya udah berkunjung :)


PERMASALAHAN

1. Mengapa sangat penting dalam menyelesaikan persoalan stoikiometri harus menggunakan persamaan yang telah disetarakan?
2. Seberapa penting bilangan Avogadro didalam stoikiometri?
3. Apa yang menjadikan atom C-12 sebagai tolak ukur dalam penentuan massa atom relatif


Komentar

  1. saya Nadiya NIM 073, akan mencoba menjawab pertanyaan pertama.
    1. Dengan penyetaraan reaksi, akan dapat diketahui kuantitas dari setiap zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karenanya penyetaraan reaksi ini sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan stoikiometri Kondisi dimana persamaan reaksi telah setara ialah ketika memenuhi dua syarat, yaitu: 1. Jumlah atom dari tiap unsur yang ada di bagian kiri dan yang ada di bagian kanan persamaan sama.
    2. Jumlah ion pada bagian kiri dan pada bagian kanan sama, menggunakan penyetaraan reaksi redox.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum saya Nabilah Zahrah (A1C118026) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 yang dwi paparkan diatas. Seperti kita ketahui massa atom didefinisikan sebagai massa suatu atom dalam satuan amu atau sma. Satu amu dikatakan sebagai 1/12 kali massa satu atom C-12. Karbon-12 adalah salah satu isotop karbon yang memiliki 6 proton dan 6 neutron 6 elektron. Yang menjadikan atom C-12 sebagai tolak ukur dalam penentuan massa atom relatif adalah unsur ini mempunyai sifat yang sangat stabil dengan waktu paruh yang panjang dan merupakan 98,89 persen dari semua karbon di alam. Dengan menetapkan massa atom C-12 sebesar 12 sma, kita dapat menentukan massa atom unsur lainnya.

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wr wb
    Perkenalkan nama saya Nurhalimah (A1C118024) disini saya akan menjawab pertanyaan no 2 dengan pertanyaannya adalah seberapa penting bilangan Avogadro di dalam stoikiometri, sangat penting ini dikarenakan bilangan Avogadro merupakan tetapan untuk mengetahui jumlah partikel suatu zat dalam massa tertentu. Dimana satu mol setiap zat mengandung 6,02x10^23 partikel penyusun zat itu, baik atom, molekul, maupun ion. Contoh 1 mol besi terdapat 6,02x10^23 atom besi, dalam 1 mol air terdapat 6,02x10^23Jadi bilangan Avogadro sangatlah penting didalam stoikiometri.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme Reaksi Reduksi Pada Berbagai Senyawa Organik

DERIVAT ASAM KARBOKSILAT

Pembentukan Dan Sifat-Sifat Asam Karboksilat