Mekanisme Reaksi Reduksi Pada Berbagai Senyawa Organik
Reduksi aldehid
Suatu aldehid apabila direduksi akan menghasilkan
produk alkohol primer. Pada umumnya reaksi ini dilakukan dengan hidrida logam. Salah
satu hidrida logam yang sering dipakai untuk mereduksi senyawa karbonil ialah
litium aluminium hidrida (LiAlH4) dan natrium borohidrida (NaBH4). Pada reduksi aldehida digunakan hidrogen dan katalis tembaga. Reaksi ini berlangsung pada suhu rendah.
Dikarenakan ion BH4+ mempunyai 4 hidrida ia dapat
mereduksi 4 molekul aldehid maupun keton. Reaksi ini terjadi karena pemindahan
ion hidrida dari boron ke 4 atom karbon karbonil lain secara berurutan.
Tahap 1 :
Dapat dilihat masih mengandung ion hidrida. Tiga molekul
dari senyawa karbonil dapat direduksi menggunakan ketiga ion yang dimilikinya. Produk
yang dihasilkan pada tahap 1 ini yaitu alkoksida. Yang selanjutnya akan
dihidrolisis oleh air dan menghasilkan alkohol. Apabila tidak digunakan air,
maka setelah reduksi dapat ditambahkan asam encer untuk mengubah alkoksida
menjadi alkohol.
Tahap 2 :
NaBH4 dan LiAlH4 tidak mudah mereduksi ikatan
rangkap C-C karena ikatan rangkap C-C tidak mudah diserang oleh nukleofil. Keton kurang reaktif terhadap nukleofilik jika dibandingkan dengan aldehid.
Gas hydrogen digunakan sebagai reduktor dan
menghasilkan ikatan rangkap C-C ikut tereduksi
Reduksi keton
Produk yang dihasilkan dari reduksi keton sama
apabila memakai 2 agen pereduksi. Contoh, dengan mereduksi propanon kita
mengahislkan propan-2-ol :
Reduksi dari keton menghasilkan alkohol sekunder.
Mekanisme :
Lithium tetrahydridoaluminate jauh lebih reaktif
daripada natrium tetrahydridoborate. Bereaksi keras dengan air dan alkohol,
sehingga reaksi apa pun harus mengecualikan pelarut umum ini. Reaksi biasanya
dilakukan dalam larutan dalam eter yang dikeringkan dengan hati-hati seperti
etoksietana (dietil eter). Reaksi terjadi pada suhu kamar, dan berlangsung
dalam dua tahap terpisah.
Pada tahap pertama, garam terbentuk yang mengandung
ion aluminium kompleks. Persamaan berikut menunjukkan apa yang terjadi jika
kita mulai dengan aldehida atau keton umum. R dan R 'dapat berupa kombinasi
hidrogen atau gugus alkil.
Produk tersebut kemudian diperlakukan dengan asam
encer (seperti asam sulfat encer atau asam hidroklorat encer) untuk melepaskan
alkohol dari ion kompleks.
Alkohol yang terbentuk dapat diperoleh dari campuran
dengan distilasi fraksional.
Permasalahan :
1. Apa
yang menyebabkan keton kurang reaktif daripada aldehid terhadap nukleofilik ?
2. Mengapa Lithium tetrahydridoaluminate jauh lebih reaktif daripada natrium tetrahydridoborate?
2. Mengapa Lithium tetrahydridoaluminate jauh lebih reaktif daripada natrium tetrahydridoborate?
3. Pada
reaksi reduksi aldehid digunakan pada suhu rendah, apa yang mungkin terjadi
apabila dilakukan pada suhu tinggi?
Saya Risa Novalina G (070) akan menjawab permasalahan no 1
BalasHapusPenyebab keton kurang reaktif terhadap nukleofilik karena keton bersifat elektronik dimana alkil keton cenderung bersifat pemberi elektron dan akan menetralkan gugus karbonil sehingga menyebabkan nukleofil kurang reaktif terhadap gugus karbonil yang netral.
Terimakasih
Hai dwik, saya akan mecoba menjawab pertanyaan nomor 33yang manaPada reaksi reduksi aldehid digunakan pada suhu rendah, apa yang mungkin terjadi apabila dilakukan pada suhu tinggi? Menurut saya tidak karena Senyawa LiAlH4 dan NaBH4 adalah senyawa yang mana zatnya itu adalah zat pereduksi dan juga dimana mampu mendonorkan ion hidridanya.LiAlH4
BalasHapusYang jauh lebih reaktif dan juga lebih berbahaya, bereaksi hebat dengan air.
Assalamualaikum Dwi
BalasHapusNama saya Firda Oetary (A1C118021) baiklah disini saya akan mencoba menjawab soal no 2 Karena lithium tetrahydridoaluminate Lebih elektonegatif dibandingkan dengan natrium tetrahydridoborate maka dari itu lithium tetrahydridoaluminate itu lebih reaktif dibandingkan dengan natrium tetrahydridoborate.
Terima kasih