MEKANISME REAKSI ELEMINASI E2 Reaksi eleminasi sering disebut sebagai reaksi pelepasan atom atau pemisahan. Reaksi eliminasi melibatkan penghilangan molekul lain dari reaktan, dimana setelah ikatan diputuskan maka akan membentuk ikatan baru yang mana dari ikatan rangkap 1 menjadi rangkap 2 dan selanjutnya. Mekanisme reaksi E2 pada alkil halide primer dan sekunder. Dalam reaksi eleminasi E2 terdapat 2 molekul yang menjadi reaktannya, yaitu substrat dan basa nukleofilik nya. Maka dari itu reaksi dalam eleminasi E2 dua molekul tersebut terlibat dalam reaksi yang mana tahap penentuan laju reaksi nya adalah: Dalam reaksi ini molekul akan kehilangan ion-ion atau atom-atom dalam strukturnya. Reaksi ini melepas H dan X dari suatu alkil halide yang mana biasa disebut dengan reaksi dehidrohalogenasi, yaitu pemutusan gugus HX dari suatu alkil halide. Sebagai reaksi eleminasi, reaksi eleminasi E2 berjalan dalam satu tahap, dimana reaksinya yang be
Postingan
Menampilkan postingan dari Februari, 2020
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Reaksi substitusi nukleofilik SN 1 Reaksi substitusi nukleofilik SN 1 terjadi melalui dua tahap. Reaksi SN1 me ngikutsertakan sebuah zat antara karbokation dan yang umumnya terjadi pada reaksi alkil halida sekunder maupun tersier, dalam keadaan asam yang kuat, alkohol sekunder, dan tersier. Dengan alkil halida primer, reaksi alternatif SN2 terjadi. Reaksi SN1 melalaui 2 tahap reaksi . Di tahap yang pertama dimana “perginya” atau pemutusan gugus pergi dari suatu senyawa/molekul yang nantinya digantikan oleh gugus yang datang. Gugus pergi ini tidak sendiri, melainkan ia pergi dengan membawa pasangan elektron yang ber ikatan. Maka dari itu senyawa/molekul yang telah ditinggalkan mengalami kondisi dimana senyawa tersebut kekurangan elektron. Senyawa yang bermuatan positif cenderung akan labil (mudah bereaksi) ketika ia berada dalam fase ini. Oleh karena itu gugus yang datang akan mudah masuk untuk membentuk ikatan dengan senyawa tersebut . Produk yang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK S N 2 REAKSI SUBSTITUSI Reaksi substitusi ialah reaksi yang melibatkan pertukaran gugus fungsi yang terjadi jika atom atau gugus atom dari suatu senyawa karbon digantikan oleh atom atau gugus atom lain dari senyawa yang lain. Reaksi secara umum: R - H + X2 → R – X + H – X Alkana halogen haloalkana asam klorida Contoh: Cl 2 (g) + CH 3 -CH 3 (g) → CH 3 -CH 2 -Cl (g) + HCl (g) Gas klor Etana kloroetana asam klorida REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK PADA ALKIL HALIDA Alkil halida merupakan turunan dari hidrokarbon di mana salah satu atau lebih hidrogennya diganti dengan golongan halogen. Substitusi Nukleofilik (SN) : Dapat dikatakan sebagai penggantian atom atau gugus atom dari suatu molekul atau nukleofil. Nukleofil: spesies yang mempunyai atom dengan orbital terisi 2 elektron (pasangan elektron), dan Substitusi Elektrofilik (SE): Pada umumnya te
STEREOKIMIA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
STEREOKIMIA Stereokimia merupakan ilmu cabang kimia yang mempelajari tentang susunan atom atau gugus atom dari suatu molekul yang ada di dalam ruang (stereokimia static) dan perubahan suatu susunan molekul yang terjadi karena suatu reaksi kimia (stereokimia dinamik) dalam senyawa C. Atom C merupakan tetravalent pada suatu senyawa jenuh di keempat ikatan tersebut dan kira-kira identic. Menurut Van’t Hoff dan Le Bel “atom C dapat dianggap sebagai sesuatu yang merupakan pusat tetrahedral, sedangkan untuk keempat ikatannya masing-masing berarah keempat sudut tetrahedral tersebut. Bila suatu atom C mengikat 4 buat atom atau gugus yang sama (CH 4 , CCl 4 , C(CH 3 ) 4 ) maka untuk sudut ikatannya adalah sama (109,5ยบ) dan juga panjang ikatan nya sama. Enantiomer-enantiomer dari setiap molekul kiral dapat mengakibatkan berbagai macam reaksi apabila dimasukkan ke dalam tubuh makhluk hidup. Contohnya : (R)- karvon bila d