Pembentukan Dan Sifat-Sifat Asam Karboksilat
Asam karboksilat
merupakan senyawa organic yang mengandung gugus karboksil C(=O)OH). Formula umum
untuk asam karboksilat adalah R-COOH, dengan R yang merujuk pada gugus alkil. Asam
karboksilat terjadi secra luas. Contoh penting termasuk asam amino dan asam
asetat. Deprotonasi gugus karboksil menghasilkan anion karboksilat.
Sifat-sifat
Asam Karboksilat
a.
Sifat
fisik
Kelarutan
dalam air
Asam karboksilat larut
dalam air. Asam karboksilat tidak dimerise dalam air , tetapi membentuk ikatan hydrogen
dengan air. Asam karboksilat bersifat polar dan karena keberadaan hidroksil
dalam gugus karboksil, mereka dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul
air. Asam karboksilat yang lebih kecil (C1 hingga C5) larut dalam air,
sedangkan asam karboksilat yang lebih besar (C6 ke atas) kurang larut karena
meningkatnya sifat hidrofobik dari rantai hidrokarbon.
Titik
didih
Titik didih asam
karboksilat meningkat dengan meningkatnya molekul. Asam karboksilat memiliki
titik didih yang lebih tinggi daripada alkane dan alkohol. asam karboksilat
mirip dengan alkohol dapat membentuk iakatan hydrogen satu sama lain serta gaya
disperse van der waals dan interaksi dipol-dipol. Namun unik untuk asam
karboksilat, ikatan hydrogen terjadi antara dua molekul untuk menghasilkan
dimer.
Kehadiran dimer meningkatkan kekuatan gaya van der
waals, menghasilkan titik didih asam karboksilat.
Keasaman
Asam karboksilat merupakan asam lemah. Sebagian terdisosiasi
menjadi kation H+ dan RCOO anion dalam pelarut berair netral seperti air. Misalnya
pada RTP (Room Temperature and Pressure), hanya 0,4% molekul asam etanoat
terdisosiasi dalam air. Asam karboksilat menunjukkan sifat asam khas, yang
berarti bahwa mereka mampu bereaksi dengan beberapa senyawa.
Sifat
kimia asam karboksilat
Reaksi
dengan asam atau basa
·
Asam etanoat dengan natrium hidroksida
menghasilkan natrium etanoat dan air
CH3COOH
+ NaOH → CH3COONa + H2O
·
Asam etanoat dengan tembaga (II) oksida
menghasilkan tembaga (II) etanoat dan air
2CH3COOH
+ CuO → (CH3COO) 2Cu + H2O
Reaksi
reduksi
Apabila asam
karboksilat direduksi menggunaka katalis LiAlH4 produk yang dihasilkan yaitu alkohol
primer.
Reaksi
pengesteran
Apabila suatu asam
karboksilat direaksikan dengan alkohol produk yang terbentuk ialah ester. Reaksi
tersebut merupakan reaksi esterifikasi. Asam karboksilat dan ester merupakan
senyawa yang mengandung gugus –COOR dengan R dapat berbentuk alkil.
RCOOH + R’OH → RCOOR +
H2O
Suatu asam alkanoat
bereaksi dengan alkohol menghasilkan senyawa ester
CH3COOH + CH3-OH →
CH3COOHCH3 + H2O
Asam karboksilat
bereaksi dengan Thionil klorida (SOCl2) membentuk asam klorida. Selama reaksi,
gugus hidroksil dari asam karboksilat diubah menjadi zat antara klorosulfit
menjadikannya gugus lebih baik. Anion klorida yang dihasilkan selama reaksi
berperan sebagai nukleofil.
1. Nukleofilik menyerang thionil klorida
1. Cl
meninggalkan gugus pergi
1. Nukleofilik
menyerang karbonil
1.
Meninggalkan gugus pergi
1. Deprotonasi
Pembuatan
asam karboksilat
Oksidasi
alkena
Ozonolisis alkena menghasilkan aldehida yang daapt
dengan mudah dioksidasi menjadi asam.
Oksidasi
alkohol primer dan aldehid
Oksidasi alkohol primer mengarah pada pembentukan
aldehid yang mengalami oksidasi lebih lanjut untuk menghasilkan asam. Semua zat
pengoksidasi kuat (kalium permanganate, kalium dikromat dan kromium trioksida)
dapat dengan mudah mengoksidasi aldehida yang terbentuk.
Oksidasi
alkil benzene
Gugus alkil yang mengandung hydrogen-hidrogen pada
cincin karbon α hingga benzene mengalami oksidasi menjadi asam dengan zat
pengoksidasi kuat.
Dalam contoh diatas t-butilbenzen tidak mengandung hydrogen
benzilik dan karenanya tidak mengalami oksidasi.
Permasalahan :
1. Dalam
oksidasi alkohol primer dan aldehid dengan menggunakan katalis kuat dapat
menghasilkan produk asam karboksilat. Apa yang terjadi apabila digunakan
katalis lemah?
2. Pada
senyawa t-butilbenzen dilihat senyawa tersebut tidak mengalami oksidasi dan
tidak dapat diubah menjadi asam karboksilat. Apa yang menyebabkannya?
3. Apa
yang menyebabkan asam karboksilat yang lebih kecil (C1 hingga C5) dapat larut dalam air?
Assalamualaikum dwik, perkenalkan saya nabilah zahrah (A1C118026) akan mencoba menjawab permasalahan dwik nomor 3. Asam karboksilat yang mengandung hingga empat atom karbon larut dalam air karena mereka membentuk ikatan H dengan air. Terima kasih.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPerkenalkan nama saya Jony Erwin (098) akan menjawab permasalahan no 1
BalasHapusJika digunakan katalis lemah misalnya yaitu pereaksi fehling dan tollens pada aldehid, itu untuk mengenali suatu Aldehid tetapi akan tetap menghasilkan asam karboksilat
Saya Wafiqah Alvia (047) akan menjawab Permasalahan no 2. Senyawa t-butilbenzen tidak dapat dioksidasi dan tidak terbentuk asam kaboksilat dikarenakan t-butilbenzen tidak mangandung hdyrogen Benzilik. Hydrogen benzilik reaksi oksidasi berjalan melalui suatu zat antara benzil kation atau benzyl radikal.jadi dengan melibatkan sejumlah zat dari oksidator. Terimakasih
BalasHapus